LATAR BELAKANG
Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah merupakan kota yang perkembangannya cukup maju. Untuk menjangkau pusat kota, terdapat jalan-jalan protokol sebagai akses utama, salah satunya yaitu Jalan Pahlawan. Jalan Pahlawan terletak pada kawasan perkantoran dimana terdapat bangunan-bangunan penting seperti Gedung Berlian, Kompleks Kantor Gubernuran, serta kantor-kantor instansi penting lainnya. Saat ini kawasan jalan Pahlawan menjadi salah satu kawasan yang penting di daerah pusat kota Semarang. Jalan Pahlawan menghubungkan kawasan bawah (Simpang Lima) ke Perbukitan Candi/Siranda di daerah atas. Dahulu jalan ini bernama Oei Tiong Ham Weg. Sekitar tahun 1950-1960, jalan ini kemudian berganti nama menjadi Jalan Pahlawan Semarang.
Pada jalan Pahlawan, terdapat bundaran dengan air mancur yang keberadaannya sangat lekat dengan warga Kota Semarang. Dalam perkembangannya kemudian air mancur tersebut diganti dengan "videotron". Namun, dikarenakan adanya suatu permasalahan, akhirnya videotron ini dibongkar. Hingga saat ini belum terdapat pengganti videotron, sehingga meninggalkan bekas berupa puing-puing yang kurang sedap dipandang mata. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang berencana mengadakan sayembara guna mendapatkan desain landmark bundaran dengan air mancur yang lebih baik dan dapat menjadi ikon baru Kota Semarang.
Maksud dan Tujuan
Sehubungan dengan hal tersebut, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Dinas Tata Kota Semarang bermaksud mengadakan suatu seyembara ide desain Arsitektur yang diharapkan dapat menjadi landmark bundaran air mancur di Jalan Pahlawan tersebut. Diharapkan masyarakat dan semua pihak yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap kawasan Jalan Pahlawan dapat berpartisipasi.
Dewan juri
Hadiah